Selasa, 22 Januari 2013

Marketing Intelligence



MARKETING INTELLIGENCE




Marketing intelligence adalah sebuah strategi yang dapat dilakukan oleh semua perusahaan untuk memperoleh informasi. Informasi itu bisa dilakukan dengan pengumpulan data dan analisis pasar yang sesuai dengan keadaan pasar saat ini.
Marketing intelligence ini merupakan bagian dari sistem informasi marketing. Dimana informasi yang diperoleh dalam marketing intelligence ini akan diolah dalam sistem informasi marketing. Dalam bisnisnya marketing intelligence merupakan pekerjaan yang tidak melanggar hukum, pekerjaan yang tidak mencuri data dari perusahaan lain atau mencuri data-data ilegal untuk mendapatkan informasi dan informasi yang dalam marketing intelligence adalah bersifat rahasia.
 
Ada 4 pekerjaan utama dalam marketing intelligence, yaitu :
  1. Pekerjaan pertama adalah tahap perencanaan. Dimana kita harus terlebih dahulu menentukan informasi apa yang kita butuhkan untuk dicari. 
  2. Pekerjaan kedua adalah tahan pengumpulan data dan informasi. Dalam tahap ini, data dan informasi dapat kita peroleh dengan cara : 
      Penjelasan :
    a.   Berkomunikasi langsung dengan para pelanggan,pemasok dan distributor lainnya.
    b. Melalui media seperti buku, berita elektronik, surat kabar, internet dan publikasi perdagangan lainnya.
    c.     Melakukan pertemuan dengan para manajer perusahaan lain untuk saling memperoleh informasi.

     
  3. Pekerjaan yang ketiga adalah tahap analisis.


         Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dianalisis seperti analisis terhadap kondisi dan situasi dalam pasar, analisis costumer dan para pesaing. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon pasar terhadap produk atau jasa yang kita miliki, untuk mengetahui pertumbuhan dan meningkatkan market share dengan cara menyeimbangkan antara cosh dan price.
      
  4. Pekerjaan yang keempat adalah sharing atau penyebaran informasi kepada departemen lain yang terkait.


Ada juga 4 hal penting dalam sebuah marketing intelligence, yaitu :
  1. Competitor intelligence, yaitu hasil proses yang sistematis yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis informasi.
  2. Product intelligence, yaitu suatu sistem otomatis yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi.
  3. Market understanding, yaitu sebuah proses dimana perusahaan menciptakan nilai dan membangun hubungan yang baik dengan para pelanggan.
  4. Costumer insight, yaitu sebuah cara untuk memahami bagaimana para pelanggan menggunakan sebuah produk atau jasa kita.


Adapun tujuan dilakukannya dalam marketing intelligence adalah :
  1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan pasar yang saat ini sedang terjadi
  2. Mengetahui dan menghadang adanya atau hadirnya para pesaing baru
  3. Membuat keputusan secara cepat dalam berpromosi
  4. Membuat sebuah tandingan untuk menandingi para pesaing
  5. Mencegah adanya pemalsuan dan perusakan produk atau jasa yang kita miliki oleh pesaing 
  6. Mengubah strategi dalam sebuah pemasaran 
  7. Membuat inovasi-inovasi baru untuk produk dan jasa 
  8. Mengubah strategi dalam mendistribusikan sebuah produk atau jasa. 
  9. Mengubah pola penetapan harga. Sehingga harga yang kita berikan sesuai dengan keadaan pelanggan dalam pasar. 
 Langkah-langkah yang dilakukan dalam marketing intelligence adalah  :
  1. Melatih dan memotivasi para tenaga penjualan. Dimana tenaga penjualan itu sendiri adalah staff perusahaan yang menjadi mata dan telinga perusahaan. Ini dilakukan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan terbaru tentang pasar.
  2. Mendorong para distributor, pengecer dan perantara lainnya untuk menyampaikan informasi inteligen yang sangat penting.
  3. Membentuk jaringan eksternal. Dengan cara membeli produk atau jasa yang dimiliki perusahaan pesaing juga dari liputan media atau kampanye iklan-iklan untuk mengetahui bagaimana kualitas produk atau jasa dari perusahaan pesaing.
  4. Mengatur panel penasehat pelanggan. Penasehat pelanggan merupakan perwakilan dari pelanggan itu sendiri yang secara terang-terangan dapat menjadi sumber informasi dan dapat dipercaya.
  5. Penggunaan optimal dari sumber data pemerintah. Yaitu dari laporan tren penduduk dan karakteristik konsumen dalam dunia pasar. Hal ini dapat membantu dan merumuskan kebijakan bagi perusahaan.
  6. Informasi bisa dibeli dari pemasok eksternal. Misalnya dari stasiun televisi, stasiun radio atau media lainnya.
  7. Mengumpulkan informasi melalui umpan balik media online. Kita dapat mengumpulkm informasi melalui chat, blog, forum diskusi dan papan pelanggan review.  Perusahaan dapat memahami pengalaman dari para pelanggan, kebutuhan pelanggan dan keluhan dari pelanggan. Sehingga lebih memudahkan perusahaan untuk menerapkan sistem penjualan. 



    Ada beberapa contoh cara pengumpulan informasi dalam marketing intelligence, yaitu  :
    1. Pengumpulan sampah-sampah. Seperti yang pernah dilakukan avon. Mereka mempekerjakan orang khusus atau detektif. Mereka mengumpulkan data dengan cara mengambil dari sampah yang dibuang oleh perusahaan. Setiap memo, catatan, laporan dan sampah-sampah kertas yang telah dibuang dalam tempat sampah untuk diteliti. 
    2. Melalui cara observasi. Misalnya yang dilakukan telkomsel, indosat atau excelcomindo. Untuk mengetahui kekuatan sinyal didaerah tertentu. Mereka membeli produk pesaing. Kemudian melakukan kunjungan dan observasi ke berbagai daerah dan area tertentu untuk melihat seberapa kekuatan sinyal pesaing dan produknya sendiri. Ada juga sebuah perusahaan yang mempekerjakan orang untuk masuk ke sebuah supermarket. Dia hanya melihat-lihat dan mengecek harga dan produk pesaing. Juga melihat bagaimana daya tarik kostumer. 
    3. Melalui interview. Mereka melakukan obrolan dengan para pelanggan yang sedang menggunakan atau membeli produk dan jasa pesaing. 
    4. Scanning Market Environment. Ini merupakan sebuah software yang dapat mempermudah perusahaan dalam mencari informasi. Software ini juga berguna ketika sebagian besar media massa dapat diakses secara online. Kita hanya perlu mengetik keyword yang diinginkan. Kemudian seluruh artikel akan kita dapatkan dengan mudah. 
    5. Melalui salinan faktur. Ada juga sebuah perusahaan yang selalu meminta setiap distributornya untuk mengirimkan kembali salinan semua faktur hasil penjualan. Kemudian mereka gunakan untuk menganalisis kembali sehingga mereka dapat mengetahui karakteristik pemakaian akhir.
    6. Melalui sambungan telepon. Misalnya ada sebuah perusahaan yang mempekerjaan orang khusus untuk mengawasi dan merekam semua pembicaraan dalam sambungan telpon. Dimana semua kegiatan pesaing dalam komunikasi melalui telepon bisa kita ketahui .



    Adapun kendala-kendala yang kita hadapi dalam melakukan marketing intelligence adalah : 
    1. Ketidaktahuan untuk memulai. Ini karena mereka tidak mengetahui tentang konsep marketing intelligence. 
    2. Sikap tidak peduli karena merasa tidak membutuhkan. Sikap seperti ini biasanya banyak terlihat di perusahaan yang tingkat persaingannya rendah atau memang tidak ada keinginan untuk berubah dan maju. 
    3. Rasa frustasi terhadap cara-cara dalam memanfaatkan data. Mereka memiliki banyak data tapi tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan data itu. 
    4.  Adanya anggapan kurang penting. 
    5. Kesulitan di lapangan. Karena pada kenyataannya keadaan dilapangan lebih sulit dan tidak semudah yang dibayangkan dalam konsep..
     


    By... Panda ^_^



8 komentar: